Proyeksi ortogonal dan panjang proyeksi

 Nama: Putri Ananda

Kelas : Xmipa3 

Absen : 32

Pada proyeksi vektor, objek yang diproyeksikan berupa vektor, baik itu panjangnya atau vektor itu sendiri. Proyeksi dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah proyeksi ortogonal, aksonometri, proyeksi miring (oblique), dan perspektif. Pada pembahasan proyeksi vektor kali ini hanya akan membahas mengenai proyeksi vektor ortogonal


Proyeksi ortogonal adalah cara pandang mata pada sebuah objek yang ditarik garis tegak lurus pada sebuah bidang datar. Terdapat dua proyeksi ortogonal yang akan di bahas pada pembahasan kali ini, yaitu proyeksi skalar dan vektor ortogonal.


Contoh soal :


1. Diketahui vektor u = i + 2j - 3 k dan v = 2i - 3j - 6 k. Proyeksi skalar dari u pada v adalah...

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Pembahasan : Hitung terlebih dahulu |v|

|v| = √(22 + (- 3)2 + (- 6)2) = √4 + 9 + 36 = √49 = 7

Menghitung u . v

u . v = 1 . 2 + 2 . - 3 + - 3 . - 6 = 2 - 6 + 18 = 14

Maka proyeksi skalar u pada v = u . v / |v| = 14 / 7 = 2

Jawaban: B

2. Diketahui vektor u = i + 2j - 3 k dan v = 2i - 3j - 6 k. Proyeksi vektor u pada v adalah...

A. 4i + 6j - 12

B. 4i - 6j + 12

C. 4i - 6j - 12

D. 4i + 6j + 12

E. 2i - 3j - 6k

Pembahasan : Hitung terlebih dahulu |v|

|v| = √(22 + (- 3)2 + (- 6)2) = √4 + 9 + 36 = √49 = 7

Menghitung u . v

u . v = 1 . 2 + 2 . - 3 + - 3 . - 6 = 2 - 6 + 18 = 14

Proyeksi vektor u pada v = (u . v) v / |v|2 = 14 / 7 v = 2 (2i - 3j - 6k) = 4i - 6j - 12k

Jawaban: C

3. Diketahui vektor - vektor sebagai berikut:


Proyeksi skalar a pada (b + c) adalah....

A. 2/5

B. 3/5

C. 4/5

D. 7/5

E. 9/5

Pembahasan :

Hitung terlebih dahulu b + c


Menghitung |b + c|

|b + c| = √(-4)2 + (3)2 + 02 = √16 + 9 = 5

Menghitung a . (b + c)

a . (b + c) = (1 . -4) + (2 . 3) + 3 . 0 = 2

Maka proyeksi skalar a pada (b + c) = a . (b + c) / |b + c| = 2/5

Jawaban: A

4. Diketahui A(1, 2, 3), B(2, 3, 4) dan C(3, 4, 5). Jika AC mewakili a dan AB mewakili b maka nilai dari |a|, |b| dan a . b berturut-turut adalah...

A. √3, 2√3, 6

B. √3, √3, 6

C. √3. √3, √3

D. √3, √3, √6

E. √6, √6, √6

Pembahasan : a = AC = C - A = (3, 4, 5) - (1, 2, 3) = (2, 2, 2)

b = AB = B - A = (2, 3, 4) - (1, 2, 3) = (1, 1, 1)

Sehingga

|a| = √(1)2 + (1)2 + (1)2 = √3

|b| = √(2)2 + (2)2 + (2)2 = √12 = 2√3

a . b = (1, 1, 1) . (2, 2, 2) = 2 + 2 + 2 = 6

Jawaban: A

Perhatikan gambar berikut:

5. Vektor satuan pada vektor p dapat dituliskan ke dalam persamaan ….
A. 3i + 5j
B. 3i + 7j
C. 5i + 7j
D. 7i + 3j
E. 7i + 7j

Pembahasan:

Vektor p merupakan vektor dengan arah tiga satuan ke kanan dan 7 satuan ke atas. Sehingga, vektor satuan pada vektor v dapat dituliskan ke dalam persamaan p = 3i + 7j.

Jawaban: B


Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU SENANG MENJADI SISWA SMAN 63 JAKARTA

Soal pertidaksamaan logaritma

Vektor , jenis-jenis vektor dan contoh soal